ELSINDO, PALU – Jemaah haji kelompok terbang (kloter) 13 Embarkasi Balikpapan (BPN) tiba di Asrama Haji Transit Palu pada pukul 08.25 Wita, Selasa, 25 Juli 2023.
Meskipun masih dalam keadaan batuk, bahkan ada yang merasa demam akibat penyesuaian cuaca dari cuaca yang begitu panas di Arab Saudi, para jemaah haji tampak tetap semangat dan gembira bertemu dengan sanak keluarga.
Jemaah haji kloter 13 BPN ini diterbangkan dari Balikpapan dalam dua trip, dengan trip pertama tiba di Palu pukul 08.00 Wita, dan trip kedua tiba di Palu sekitar pukul 09.30 Wita. Jemaah haji kloter 13 ini berasal dari Kota Palu, Kab. Donggala, Kab. Sigi, dan Kab. Poso, dan telah tiba di Kota Palu.
Tampak hadir dalam menerima jemaah tersebut adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palu, Nasruddin L. Midu, dan sejumlah pejabat Kementerian Agama lainnya.
Ketua Kloter 13 BPN, Taufik Abd Rahim, mengatakan bahwa sesuai dengan data manifest awal keberangkatan dari BPN ke tanah suci Makkah, jumlah jemaah kloter 13 BPN sebanyak 299 orang.
“Alhamdulillah, semua jemaah kloter 13 BPN mengikuti kegiatan Armuzna di Padang Arafah, artinya para jemaah telah menyandang gelar haji, tetapi pada saat itu ada satu jemaah yang sakit sehingga dirujuk ke salah satu Rumah Sakit Kota Makkah,” kata Taufik di Asrama Haji Transit Palu.
Setelah itu, Taufik menyatakan bahwa pada 4 Juli, satu orang jemaah kloter 13 meninggal dunia di RS King Abdul Aziz Makkah. Kemudian saat berangkat ke Madinah, satu lagi jemaah kloter 13 dirawat di RS Hospital Salman Madinah.
“Akhirnya, ketika pulang ke Indonesia ini, jumlah jemaah kloter 13 BPN berkurang menjadi 296 orang dari jumlah awal 299 jemaah,” ungkapnya.
Dengan rincian, kata Taufik, satu jemaah haji wafat di Makkah, dua jemaah sedang dirawat di RS Jeddah, dan dirawat RS Madinah.
“Jemaah yang masih dirawat ini menjadi tanggung jawab petugas haji yang ada di Arab Saudi, yaitu Daker, Muassasah, Maktab, dan Majmuah yang ada di Madinah,” jelasnya.
Menurut Taufik, sampai dengan jadwal akhir kepulangan jemaah, pihaknya sudah mengkonfirmasi kepada pihak rumah sakit terkait kondisi jemaah yang sakit ini, namun pihak RS Arab Saudi tidak mengizinkan mereka untuk dibawa kembali ke Indonesia.
“Jemaah harus tetap dirawat di sana dan menjadi tanggung jawab petugas haji di Arab Saudi. Setelah mereka sembuh, baru mereka akan dipulangkan, baik dengan kloter selanjutnya atau diberangkatkan khusus apabila jemaah haji pada kloter selanjutnya sudah tidak ada lagi di Makkah,” ujarnya.
Terkait kondisi jemaah haji, kata Taufik, secara keseluruhan sehat walafiat, namun tidak bisa dipungkiri ada yang batuk dan demam karena suhu tubuh jemaah menyesuaikan dengan cuaca yang begitu panas di Kota Makkah dan Madinah.
“Tetapi alhamdulillah, semua masih semangat, apalagi setelah tiba di Palu dan bertemu kembali dengan keluarga. Semoga semuanya bisa meraih haji mabrur,” pungkasnya. (*/AM)