36 PKBM se-Sulteng Terima Dana Hibah, Kadisdik Tekankan Transparansi dan Akuntabiltas

Kadisdik Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana, saat sampaikan sambutan di kegiatan Sosialisasi Bantuan dana Hibah paket C dan Penandatanganan NPHD, di salah satu Hotel di Palu. (FOTO: FADEL)

ELSINDO, PALU – Untuk menekan angka putus sekolah dan memperluas akses pendidikan non-formal di Sulawesi Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi menggelar Sosialisasi Penerima Bantuan Hibah Paket C sekaligus Penandatanganan NPHD, Senin, 4 November 2024. Acara yang berlangsung di salah satu hotel di Palu ini dihadiri oleh 36 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dari berbagai kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana, menegaskan pentingnya upaya kolektif untuk menjamin pendidikan yang layak bagi semua anak, termasuk mereka yang terpaksa putus sekolah.

“Angka putus sekolah ini bukan hanya statistik, melainkan kisah impian yang terputus dan masa depan yang terancam. Kita harus bekerja sama untuk memberikan solusi yang tepat,” ujarnya.

Yudiawati menekankan bahwa hibah ini bertujuan untuk memperkuat PKBM dalam mengembangkan program pendidikan yang inovatif dan efektif, khususnya bagi mereka yang ingin melanjutkan ke jenjang lebih tinggi melalui paket C.

“Kami berharap setiap PKBM memanfaatkan dana hibah ini dengan transparansi dan akuntabilitas, agar benar-benar berdampak positif bagi masyarakat,” tambahnya.

Pada tahun 2024, 36 PKBM di Sulawesi Tengah menerima hibah, melanjutkan komitmen yang telah dimulai pada tahun sebelumnya dengan 65 lembaga penerima. Dinas Pendidikan berjanji memberikan dukungan dan bimbingan agar penggunaan dana hibah ini tepat sasaran dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan non-formal di daerah.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Bidang Pembinaan SMA, Yunus, serta para ketua forum lembaga PKBM dari berbagai wilayah, menandai komitmen bersama untuk memperjuangkan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. (del)