ELSINDO, PALU– Dalam debat terakhir calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, pasangan nomor urut 2, Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido, menyampaikan komitmen kuat untuk mewujudkan Pilkada yang damai dan demokratis. Anwar Hafid mengajak seluruh masyarakat untuk mengedepankan kedamaian dan persatuan, meski selama kampanye banyak perbedaan dan gesekan yang terjadi.
“Kita yakin bahwa semua perbedaan ini akan bermuara pada satu tujuan yang sama, mensejahterakan rakyat Sulawesi Tengah dan memajukan daerah yang kita cintai,” ujarnya dalam pernyataan penutupnya.
Anwar juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang merasa tersinggung dalam proses kampanye. “Ini adalah proses demokrasi yang harus kita lalui bersama, dan kami berkomitmen untuk menciptakan Pilkada yang damai dan bahagia, sehingga rakyat Sulawesi Tengah dapat memberikan pilihannya dengan cerdas dan hati nurani,” tambahnya.
Selain itu, Anwar dan dr. Reny Lamadjido menekankan pentingnya menjaga integritas Pilkada dengan bebas dari hoaks, fitnah, manipulasi politik, dan politik identitas. Mereka berharap Pilkada Sulawesi Tengah bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Di penghujung acara, dr. Reny Pamadjido mengingatkan masyarakat untuk memilih dengan bijak, terutama kaum perempuan. “Ibu-ibu, pilihlah perempuan sesuai dengan hati nurani Anda. Bapak-bapak, pilihlah perempuan yang sesuai dengan harapan Anda dan keluarga,” ujar dr. Reny Lamadjido.
Pasangan BERANI juga memperkenalkan program unggulan berupa Kartu Sakti, yang memungkinkan masyarakat berobat gratis cukup hanya dengan menggunakan KTP. “Ini adalah salah satu solusi untuk meningkatkan layanan kesehatan di Sulawesi Tengah,” kata Anwar Hafid.
Menjelang hari pemungutan suara pada 27 November 2024, pasangan nomor 2 ini mengajak seluruh rakyat Sulawesi Tengah untuk memilih dengan hati nurani dan mendukung program-program yang bertujuan untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.(**)
