Bawaslu Sulteng Dorong Media dan Akademisi Edukasi Politik Masyarakat

Media
Ketua Ombudsman Sulteng, Nasrun, saat menyampaikan materi tentang Partisipatif Masyarakat dalam Pengawasan Pemilu, di salah satu Hotel di Palu, Jumat, 19 Juli 2024. (FOTO: FADEL ELSINDO)

ELSINDO, PALU– Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif bertema “Peran Media dalam Pengawasan Partisipatif” di salah satu hotel di Palu, Jumat, 19 Juli 2024.

Ketua Bawaslu Sulteng, Nasrun mengungkapkan, pentingnya tiga jenis partisipasi masyarakat dalam proses Pemilu maupun Pilkada: menjadi peserta, memilih, dan mengawasi. “Partisipasi masyarakat sangat krusial dalam memastikan suksesnya penyelenggaraan pemilu,” ujarnya.

Nasrun menegaskan, bahwa partisipasi sebagai pengawas adalah bentuk tanggung jawab warga negara dalam menjaga demokrasi. Masyarakat dapat berperan aktif dengan melaporkan segala bentuk dugaan pelanggaran pemilu yang ditemukan.

“Kami sangat terbatas dalam jumlah SDM, sehingga peran masyarakat sangat berarti,” ungkapnya.

Selain itu, Nasrun mengajak, media dan akademisi untuk turut serta dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

“Pendidikan politik sangat penting untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilu yang jujur dan adil,” jelasnya.

Sosialisasi ini juga menyoroti tahapan Pemilu 2024 yang saat ini sedang berjalan, mulai dari pendaftaran pasangan calon kepala daerah pada Agustus mendatang hingga kampanye setelah penetapan pada September. Semua tahapan tersebut memiliki potensi pelanggaran yang perlu diwaspadai.

“Olehnya itu, Bawaslu Sulteng berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih memahami proses pemilu dan ikut serta dalam mengawasinya,” katanya.

Secara khusus, Nasrun menyoroti peran penting media dalam pengawasan partisipatif. Media diharapkan dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan penyelenggara pemilu, serta berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi yang benar dan akurat terkait proses pemilu.

Nasrun menutup, dengan harapan bahwa dengan melibatkan berbagai pihak, Bawaslu Sulteng, berupaya menciptakan pemilu yang demokratis, jujur, dan adil. Diharapkan melalui sosialisasi ini, partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu semakin meningkat.

Dalam sosialisasi ini, hadir juga Wakil Ketua PWI Sulteng, Fery, yang membawakan materi tentang independensi media di tahun politik. (del)