ELSINDO, PALU- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melaluivBadan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) akan melakukan riset megalit yang ada di daerah ini. Kepala Bidang Riset, Inovasi dan Teknologi Daerah Brida Provinsi Sulteng, Hasim, menerangkan pelaksanaan riset akan menggandeng Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Provinsi Sulteng.
“Kami menggandeng Tim Ahli Cagar Budaya melakukan riset megalit di Kabupaten Poso dan Sigi sebagai sebagai tindak lanjut rencana pencanangan Sulteng Negeri Seribu Megalit oleh bapak gubernur pada 28 Oktober 2023,” terang Hasim didampingi Ketua TACB Provinsi Sulteng, Dr Haliadi Sadi, di kantor Brida, Rabu, 2 Agustus 2023.
Dia mengatakan tim riset akan mulai turun melakukan observasi awal dalam bulan ini. Hasil observasi nantinya akan menjadi bahan awal bagi tim riset. Kegiatan riset akan diikat melalui MoU antara Brida dengan TACB.
“Akhir bulan ini (Agustus) kita sudah mulai jalan melakukan observasi awal. Riset ini akan berkelanjutan setelah pencanangan,” tandas Hasim.
Sementara itu, Haliadi menjelaskan fokus riset nantinya antara lain meneliti kondisi sosial masyarakat yang ada di kawasan megalit. Kemudian meneliti sebaran megalit, jenis-jenis dan untuk pengembangan.
“Pengembangan situs megalit untuk obyek wisata, ilmu pengetahuan, dan pendalaman nilai-nilai lokal yang ada di sana (Poso dan Sigi),” jelas Haliadi.
Diketahui, kawasan megalit tersebar di dua kabupaten yaitu Poso dan Sigi, antara lain ; Lembah Bada, lembah Besoa, dan lembah Napu di Kabupaten Poso, Lembah Palu, lembah Kulawi, dan lembah Lindu di Kabupaten Sigi. (CHL)