ELSINDO, SIGI– Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sigi secara tegas menolak putusan tentang Pelaksana Tugas (Plt) Askab PSSI Sigi. Hal itu merespon surat pemberitahuan Asprov PSSI Sulteng yang menyatakan Askab PSSI Sigi tidak sah dan mengambil alih kepengurusan Askab PSSI Sigi.
Terkait hal tersebut, Askab PSSI Sigi memandang bahwa putusan Asprov Sulteng yang mengambil alih kepengurusan dan menetapkan PLT Askab Sigi cacat hukum dan administrasi. Hal itu juga bertentangan dengan prosedur organisasi.
Selain itu, Askab PSSI Sigi memandang usulan pemberhentian tersebut harus diputuskan melalui pemungutan suara secara tertutup di komite eksekutif dan atau kongres PSSI.
“Askab PSSI Sigi dengan tegas menolak PLT Askab Sigi. Kami menolak kepengurusan Askab Sigi diambil alih oleh Asprov Sulteng,” tegas Ketua Askab PSSI Sigi, Mohamad Irwan saat melakukan pertemuan dengan pengurus Askab PSSI Sigi.
Mohamad Irwan menjelaskan, pemberhentian anggota dari badan PSSI tidak serta merta, melainkan mempunya hak untuk menjawab atau melakukan pembelaan dihadapan komite eksekutif atau kongres PSSi.
“Tentunya saya sebagai ketua dan seluruh anggota Askab PSSi Sigi punya hak jawab, tidak serta merta ambi alih dan berhenti,” katanya.
Lanjutnya, pemberhentian diterima dan berlaku apabila diputuskan oleh dua per tiga anggota komite eksekutif.
“Apakah ini dilakukan secara formal atau tidak?. Kita tidak lihat di sana, mungkin hanya dua orang atau tiga orang kita tidak tahu,” kata Mohamad Irwan.
Askab PSSI juga menilai ada kejanggalan dalam surat pemberitahuan dan surat putusan yang dilayangkan Asprov Sulteng kepada Askab Sigi.
Pertama, dasar pemberhentian harusnya adalah hasil rapat eksekutif pada tanggal 22 Juni 2023. Sedangkan surat keputusan yang dikeluarkan pada 8 April 2023.
“Harusnya pemberhentian dasarnya rapat komite eksekutif, ini surat keputusan duluan baru rapat,” ujarnya.
Salah satu poin dalam surat pemberitahuan Asprov PSSI Sulteng menyatakan kepengurusan Askab PSSI Sigi yang melakukan kongres pada 2021 lalu tak sah atau tidak dapat diakui Asprov PSSI Sulteng, dikarenakan kongres tersebut dilaksanakan tanpa dihadiri pengurus Asprov PSSI Sulteng.
Melihat hal tersebut, Askab PSSI Sigi memberikan pandangan secara tegas.
“Askab Sigi sudah mengundang Asprov Sulteng untuk Kongres dan musyawarah Askab Sigi, namun tidak hadir,” sebutnya.
“Sejak kepemimpinan kita yang pertama di jamannya Prof Aminudin juga tidak dihadiri Asprov, tetapi Askab Sigi itu sah,” tambahnya.
Diketahui, dalam surat pemberitahuan per tanggal 24 Juni 2023 yang ditandatangani Ketua Asprov PSSI Sulteng, Hadiyanto Rasyid tersebut memutuskan, kepengurusan Asprov PSSI Sigi diambil alih oleh Asprov PSSI Sulteng.
Kemudian, menetapkan anggota komite eksekutif sebagai pelaksana tugas (Plt), serta segala urusan sepakbola di Kabupaten Sigi harus diketahui dan disetujui oleh Pelaksana Tugas.
“Menyikapi hal tersebut, Askab PSSI akan menjawab surat pemberitahuan dan putusan tersebut,” tutup Ketua Askab PSSI Sigi, Mohamad Irwan.(**)