Dorong Budaya Literasi, Dispusaka Sulteng Gelar Workshop Parenting di Sigi

Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah, Muh. Idham Khalid, saat foto bersama dengan para narasumber dan peserta Workshop Literasi Parenting di Sigi. (FOTO: IST)

ELSINDO, SIGI– Upaya meningkatkan budaya literasi membaca di Sulawesi Tengah terus digencarkan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menggelar Workshop Literasi Parenting, “Dari Ibu untuk Keluarga”. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusaka) Provinsi Sulawesi Tengah, melalui bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P3KM).

Kegiatan ini berlangsung di Aula UPT Pendidikan dan Pelatihan Pertanian, Desa Sidera, Kabupaten Sigi, pada Senin, 24 Februari 2025.

Workshop ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) serta Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di Sulawesi Tengah. Saat ini, IPLM Kabupaten Sigi tercatat di angka 62,74, sementara TGM berada di 69,09. Diharapkan, melalui kegiatan ini, angka tersebut dapat terus meningkat seiring dengan semakin kuatnya budaya literasi di tengah keluarga.

Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah, Muh. Idham Khalid, yang membuka acara secara resmi, menekankan bahwa keluarga, khususnya ibu, memiliki peran sentral dalam menumbuhkan kebiasaan membaca.

“Perubahan besar selalu dimulai dari rumah. Dengan komitmen bersama, literasi parenting ini menjadi kunci gerak cepat menuju Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju,” ujarnya.

Turut hadir sebagai pemateri dalam workshop ini Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sigi, Matmar, S.Pd., M.M., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sigi, Ma’mun Maragau, S.Sos., M.M., serta Ketua Read Aloud Kota Palu, Soraya Pinta Rama, S.I.Kom. Kegiatan ini juga diikuti oleh Dharma Wanita Kabupaten Sigi, Bunda PAUD se-Kabupaten Sigi, serta para pegiat literasi dengan total peserta sebanyak 50 orang.

Ketua panitia, Hj. Dahliah, menjelaskan bahwa workshop ini merupakan langkah strategis dalam membangun generasi yang lebih cerdas dan berwawasan luas. Dengan literasi yang kuat di dalam keluarga, anak-anak akan memiliki kebiasaan membaca yang baik, sehingga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di daerah.

“Anak-anak yang tumbuh di lingkungan keluarga dengan budaya literasi tinggi cenderung memiliki masa depan lebih cerah dan menjadi kebanggaan keluarga. Oleh karena itu, membangun generasi dengan budaya literasi tinggi harus dimulai dari rumah tangga masing-masing,” jelasnya.

Workshop ini menjadi momen penting dalam memperkuat peran keluarga, khususnya ibu, sebagai pendidik pertama bagi anak-anak. Dengan langkah nyata seperti ini, diharapkan budaya literasi semakin berkembang dan berdampak positif bagi masa depan Sulawesi Tengah. (**)