KPU Palu Gelar Simulasi Tungsura, Uji Kesiapan Pilkada 2024

Salah seorang pemilih saat mengikuti simulasi Tungsura yang digelar oleh KPU Palu, di Lapangan Telkom Palu. (FOTO: IST)

ELSINDO, PALU– Dalam rangka memastikan kesiapan teknis Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu, menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara (Tungsura) di Lapangan Telkom, Kamis (21/11/2024). Simulasi ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi, tetapi juga uji coba kesiapan logistik dan penyelenggara.

Ketua KPU Palu, Idrus, menjelaskan bahwa simulasi ini melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Mantikulore, yang memiliki 107 Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Simulasi ini berbasis Kota Palu dengan kolaborasi PPK Mantikulore. Besok, tujuh kecamatan lainnya akan menggelar kegiatan serupa di tempat masing-masing,” ungkap Idrus.

Menurut Idrus, simulasi ini bertujuan untuk mengedukasi para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terkait standar pelayanan TPS. Setiap TPS harus memenuhi ketentuan PKPU Nomor 17 Tahun 2024, seperti ukuran minimal 8×10 meter dan lokasi yang tidak berada di rumah ibadah.

“TPS idealnya dibangun di ruang terbuka, namun jika harus di ruang tertutup, tetap harus mudah diakses pemilih dan dapat diawasi masyarakat,” tegas Idrus. KPU juga menekankan pentingnya memisahkan pintu masuk dan keluar TPS, menyediakan tempat duduk bagi saksi, pengawas TPS, dan pemantau, serta memprioritaskan aksesibilitas bagi lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.

KPU menetapkan batas akhir pembangunan TPS pada 26 November, sehari sebelum pemungutan suara. Dalam simulasi, juga diuji proses verifikasi pemilih yang wajib membawa dokumen seperti C Pemberitahuan atau KTP.

“TPS tutup pukul 13.00 siang, tetapi tetap melayani pemilih yang sudah terdaftar sebelum waktu tersebut,” kata Idrus. Untuk mencegah kecurangan, petugas ketertiban TPS (PKTPS) akan berkoordinasi dengan aparat keamanan, memastikan tidak ada pemilih yang mencoblos lebih dari sekali, dan mewajibkan penggunaan tinta pada jari pemilih.

Idrus berharap simulasi ini menjadi acuan bagi KPPS dan saksi dari pasangan calon agar memahami tata cara pemungutan suara sesuai pedoman KPU. “Kami ingin memastikan setiap tahapan berjalan lancar, adil, dan transparan, demi suksesnya Pilkada Palu 2024,” pungkasnya.

Dengan simulasi ini, KPU Palu menunjukkan keseriusan dalam menyelenggarakan pemilu yang tertib dan inklusif, sekaligus memastikan hak pilih masyarakat terjamin tanpa hambatan. (del)