ELSINDO, PALU- Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah bersama dengan Poltekkes Kemenkes, Balai POM Kota Palu, dan instansi terkait lainnya melaunching Inovasi Kedai Gizi Sehat Mangande Padondo Gempita Ante Kita (Gempita) di SMA Negeri 2 Palu, pada Senin, 5 Agustus 2024.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan remaja melalui pola makan sehat dan seimbang.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana, SKM, M.Kes, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dengan Poltekkes Kemenkes Kota Palu dan Persatuan Ahli Gizi Sehat serta Balai POM. Program ini juga mendukung gerakan sekolah sehat yang dicanangkan oleh Kemendikbud, sekaligus membentuk karakter siswa.
“Inovasi ini sebelumnya diterapkan pada anak usia dasar, dan kini diterapkan pada usia menengah. Kami berharap program ini bisa diikuti oleh SMA dan SMK lainnya di Kota Palu,” ujar Yudiawati.
Yudiawati menekankan, pentingnya gizi bagi anak-anak sekolah. Ia berharap, para siswa selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah atau setidaknya membawa bekal.
“Jika siswa tidak sarapan di rumah dan tidak makan di sekolah, sekolah harus menyediakan atau mendorong mereka untuk makan terlebih dahulu sebelum memulai pelajaran agar dapat berkonsentrasi dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, Inisiator program Gempita, yang juga Dosen Poltekkes Kemenkes Surabaya, Fahmi Hafid S.Gz, M.Kes mengungkapkan, program ini merupakan kelanjutan dari Gempita yang meraih penghargaan Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA) Award pada 2023. Program ini melibatkan pendampingan dan edukasi untuk kantin sekolah agar menyediakan makanan sehat.
Menurut Fahmi, berdasarkan survei kesehatan Indonesia 2023, hanya 4,6 persen masyarakat Sulawesi Tengah yang mengonsumsi sayur dan buah diatas lima porsi sehari, artinya masih banyak masyarakat yang tidak mengonsumsi buah dan sayur. Salah satu alasan rendahnya konsumsi buah dan sayur adalah ketersediaan yang terbatas.
“Kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan pihak sekolah diharapkan dapat membiasakan siswa dan guru untuk mengonsumsi buah dan sayur selama di sekolah,” ujarnya.
Kata dia, melalui inovasi ini, setiap kantin sekolah diharapkan dapat menyediakan buah dan sayur, baik di rak maupun sebagai bagian dari menu makanan utama.
“Inovasi ini mungkin terlihat kecil, tetapi jika dilakukan secara konsisten, dapat meningkatkan konsumsi buah dan sayur di Sulawesi Tengah,” kata Fahmi.
Inovasi Kedai Gizi Sehat Gempita ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mendorong gaya hidup sehat di kalangan pelajar Palu, dengan mengedepankan pentingnya gizi seimbang dan kebiasaan mengonsumsi buah dan sayur secara rutin. (del)