Menteri Kadir Karding: Pekerja Migran Unprosedural Jadi PR Besar di Kementerian P2MI

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, saat disambut tarian di SMAN 2 Palu, untuk hadiri sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, di Aula SMAN 2 Palu, Senin, 18 November 2024.

ELSINDO, PALU- Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI menggelar Sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, di Aula SMAN 2 Palu, Senin, 18 November 2024.

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding menyampaikan, permasalahan pekerja migran Indonesia dalam konteks perlindungan, disebabkan oleh beberapa hal. “Yang pertama itu pekerja yang keluar negera, tanpa melalui prosedural atau biasa kita sebut unprosedural yang tidak benar. Kedua, rata-rata dari data yang ada mereka yang tidak punya skill dan mereka yang tidak memahami bahasa,” ujar Kadir Kadring, dihadapan sejumlah media di Kota Palu.

Menurutnya, jumlah lima juta pekerja migran yang unprosedural, termasuk 1.040 yang ada di Sulteng ini, menjadi pekerjaan rumah (PR) besar di Kementerian P2MI.

“Sebab kita tidak memiliki data mereka, sementara jika terjadi apa-apa di negera luar, tentu tanggungjawabnya itu di Kementerian P2MI. Olehnya itu kami harus punya cara agar mereka yang semua keluar negara yang unprosedural ini, masuk ke dalam data siskop2mi,” tegasnya.

Disisilain juga, kata Kadir Kadring, pihaknya harus merapikan dulu di dalam negeri, bahwa semua orang yang keluar negeri untuk bekerja mendapatkan upah atau disebut PMI, semua harus terdaftar apapun alasanya.

“Jadi kita harus bekerjasama dengan semua sektor, kita harus punya sistem yang canggih, kita harus melibatkan semua tingkatan pemerintah sampai Desa dan seluruh stakeholder,” pungkasnya.

Sementara itu, Kadir Kadring juga memperkenalkan, Kementerian P2MI ini merupakan Kementerian baru yang ada di Kabinet Merah Putih “Jadi kalau dulu ada TKI dan TKW, namun saat ini kita tidak pakai nama istilah tersebut, tetapi kita pakai istilah nama Pekerja Migran Indonesia (PMI), dan Menteri pertamanya di P2MI ini adalah alumni SMAN 2 Palu,” ujarnya.

Selain memperkenalkan Kementerian P2MI, Abdul Kadir Karding juga memberikan motivasi kepada para siswa.

“Adik-adikku sekalian, dalam soal Menteri, Wali Kota, Asisten Pemerintahan, dan lainya, semuanya memiliki kesempatan yang sama. Mungkin ada yang dari desa atau kampung, tentu punya kesempatan untuk jadi Menteri, Wali Kota, Jenderal dan pejabat lainya, semua ini bisa tercapai yang penting kita fokus di satu tujuan,” katanya.

Menurut Kadir Kadring, fokus yang dimaksud yakni belajar dengan baik dan tekun. Kemudian fokus kedua adalah, perbanyak teman.

“Jadi dalam hidup ini kalau tidak banyak teman pasti susah, olehnya itu dalam agama semakin banyak silahturahmi itu rezeki semakin terbuka. Ketiga, jika ingin suskses banyak-banyak bedoa dan minta doa dengan dengan orangtua kita,” ujarnya. (del)