ELSINDO, PALU– Bimas Katolik Kantor Kemenag Palu, menggelar pembinaan karakter siswa-siswi Katolik. Kegiatan tersebut mengusung tema “Pembinaan Karakter Dan Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Katolik yang berwawasan Moderasi Beragama”, dihadiri 45 peserta, berlangsung, di Aula Gereja Katolik Santa Maria Palu, baru-baru ini.
Pejabat pengawas penyelenggara Bimas Katolik, I Nyoman Andreas mengungkapkan, tujuan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan iman dan pengetahuan siswa-siswi, untuk menerapkan pola hidup persaudaraan sebagai landasan yang kokoh dalam memahami moderasi beragama.
“Kegiatan ini penting dilakukan untuk mendampingi siswa katolik dalam membangun mentalitas dan karakter, yang didasari dengan sabda tuhan dan moral Kristiani untuk mengetahui memahami ajaran agama Katolik secara baik dan utuh,” ujarnya.
I Nyoman Andreas mengatakan, menghargai dan menghormati keanekaan dan kemajemukan dalam masyarakat indonesia, memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral, sipiritual masyarakat Katolik, sebagai bagian integral bangsa dalam mewujudkan tujuan nasional.
Kakankemenag Kota Palu, H. Nasruddin L. Midu mengatakan, Kementerian Agama terus memprioritaskan program-program terkait penguatan moderasi beragama, karena agama dan negara sama-sama saling membutuhkan.
“Agama memerlukan wadah bangsa, kehidupan kebangsaan memerlukan nilai-nilai agama sebagai panduan, acuan di tengah kehidupan yang beragama dengan mengedepankan sikap mederasi beragama,” ungkapnya.
Nasruddin mengatakan, pelajar hendaknya menjadi garda terdepan dalam gagasan kebangsaan, menanamkan nilai-nilai keragaman, membawa pesan damai agama dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
“Moderasi beragama menjadi utama yang harus dipedomani oleh para pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Setiap pelajar harus mampu memahami dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-harinya mengenai toleransi, kerukunan, menghargai dan menghormati perbedaan dalam berkeyakinan,” jelasnya.
Nasruddin mengatakan, moderasi beragama berfungsi untuk melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum, berlandaskan prinsip adil, berimbang, yang menjunjung tinggi nilai agama.
“Saya berharap dengan kegiatan ini para siswa Katolik se-Kota Palu menjadi pribadi-pribadi yang mencerminkan pelajar yang berperilaku moderat dalam beragama, dan bisa menularkan baik kepada sesama siswa dilingkungan sekolahnya maupun dilingkungan tempat tinggalnya,” pungkasnya. (*/AH)