ELSINDO, LUWUK– Forum Indonesia Menulis, pada 15 Januari 2024, di Gedung Graha Pemda Luwuk, mengadakan sejumlah kegiatan diantaranya, seminar literasi, yang menghadirkan pemateri utama dari tingkat nasional yakni Dik Doank, yang merupakan Pemilik Sekolah Alam Indonesia.
Ketua Panitia Pelaksana Wisata Literasi Nasional, Muhamad Hariri mengungkapkan, selain seminar literasi, ada juga anugerah literasi Indonesia, untuk guru inspirator literasi berjumlah sembilan orang.
“Kemudian kegiatan selanjutnya adalah, Anugerah Literasi Indonesia untuk enam pejabat publik, mereka diantaranya Bupati Banggai, Bupati Morowali Utara, kemudian Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kab. Banggai, Kadis Dikbud Kab. Touna, dan Kadis Pendidikan Provinsi Sulteng dan Gubernur Sulteng,” ujar Hariri, melalui ponselnya, Kamis, 11 Januari 2024.
Selain anugerah literasi untuk pejabat publik, kata Hariri, ada juga anugerah literasi untuk sembilan orang, dari unsur guru dan kepala sekolah, dari Kab. Morut, Banggai, Balut dan lainya.
“Guru-guru penerima anugerah tersebut, telah melalui tahapan seleksi kemarin, yang dilakukan oleh tim dari Forum Indonesi Menulis pusat dari Kalimatan Barat, Pontianak,” katanya.
Menurutnya, untuk Indonesia menulis sudah kerja sama dengan Kemdikbud itu sejak 2021 sampai 2023, sebagai program organisasi penggerak, program ini sudah dicanangkan Kemdikbud RI dari 2021 lalu.
“Jadi mereka ini sebagai organisasi penggerak di Kalimantan Barat, dan sudah sukses melaksanakan kegiatan di semua Kabupaten. Nah, tahun 2023 dan 2024 ini diadakan di seluruh provinsi di Indonesia, salah satunya di provinsi Sulteng, yang siap dan insya allah sukses dilaksanakanya kegiatan tersebut,” jelasnya.
Hariri mengatakan, untuk di Sulawesi Tengah ini boleh dikatakan masih rendah kemampuan literasi guru-gurunya, dan ini belum menyinggung literasi siswa, masih menyinggung literasi guru.
“Olehnya itu di kegiatan utama kami yang agak lama ini adalah coaching kepenulisan, dan kita sudah lakukan dua gelombang kepada peserta, dengan jumlah peserta kurang lebih 100 orang. Diperiode kedua kami lakukan choahing lagi, kemudian ini coaching terakhir nanti setelah selesai kegiatan, kami akan melakukan choaching lagi untuk pendaftar yang priode Januari 2024,” katanya.
Kata Hariri, kegiatan ini akan terus berlanjut, tidak hanya sekadar seremonial, kemudian langsung tinggal. Semu peserta wajib di choaching, semua peserta ini dari guru, kepsek dan pengawas. Kemudian ada pemerhati literasi dan PKBM.
“Sejumlah pejabat publik diberikan penghargaan, karena ada intervensi dibidang kebijakan. Melalui surat intervensi kemudian dibuktikan dengan peserta yang mendaftar, sebab sudah melampaui dari target,” katanya.
Hariri menyampaikan, terimakasih dengan Dinas Pendidikan provinsi, utamanya ibu Kadis, sebab antusiasnya luar biasa, karena dukunganya full, bukan hanya sekadar diatas kertas tetapi tindakan nyata. Pihaknya juga ucapkan terimakasih dengan pak kabid SMA Disdik Sulteng, yang juga begitu mendukung kegiatan dengan baik. (del)