ESLINDO, PALU – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah menggelar kegiatan pasar murah pada hari ini, Jumat, 17 Maret 2023.
Selain itu, Disperindag juga menggandeng beberapa pihak dalam kegiatan tersebut. Di antaranya Kejaksaan Tinggi (Kejati), Bulog, Bank Indonesia, dan Satgas Pangan Polda Sulteng.
Pasar murah akan berlangsung di halaman kantor Kejaksaan Tinggi Sulteng yang beralamat di Jalan Samratulangi, Kota Palu selama dua hari yaitu Jumat-Sabtu (17-18) Maret 2023.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulteng, Donny Iwan Setiawan mengaku ini untuk menjaga stabilitas harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang bulan Suci Ramadhan 2023.
“Kegiatan juga bisa menekan inflasi, salah satunya masyarakat dapat memperoleh harga pangan yang lebih murah,” kata Donny saat dihubungi media ini melalui sambungan telepon.
Bukan hanya itu, pihak Disperindag juga akan memberikan harga subsidi kepada empat komoditi yang saat ini mengalami kenaikan. Di antaranya, beras, gula pasir, minyak goreng, dan cabai.
“Masyarakat bisa berbelanja kebutuhan pokok sesuai harga distributor yang dapat subsidi. Sedangkan jumlah total nilai subsidi untuk komoditi cukup bervariasi kita berikan,” ujar Donny.
Meskipun harga mengalami lonjakan, ia mengaku bahwa terkait dengan ketersediaan pangan menjelang bulan suci Ramadan hingga sampai Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah mendatang masih dianggap cukup.
“Terpantau saat ini harga beras medium naik Rp12.500-13.000/kg, beras premium Rp13.500-14.000/kg, gula pasir Rp14.500-15.000/kg, cabai merah keriting Rp39.400-40.000,” ungkapnya.
Lain halnya dengan minyak goreng curah tanpa merek masih stabil di kisaran Rp12.500/liter. Begitu pula Minyak Kita harga dikisaran Rp14 ribu/ liter dan Minyak goreng kemasan premium Rp18-19 ribu per liter.
“Adapula untuk komoditi cabai rawit merah dan hijau kualitas lokal juga terkoreksi alami kenaikan dari bulan lalu sebesar persen atau Rp75 ribu perkilogram,” tutupnya. (TIM)