Kota  

Vaksin Booster Kedua Masih Diperuntukkan Untuk Nakes

dr. I Komang Adi Sujendra. FOTO: ISTIMEWA

ELSINDO, PALU– Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. I Komang Adi Sujendra mengungkapkan, berdasarkan surat edaran pemerintah tentang vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua bagi para tenaga kesehatan, di Sulteng sejak kemarin lalu sudah dimulai.

“Jadi kita sudah tidak lagi pencanangan-pencanangan, yang jelas kami sudah lakukan vaksinasi booster kedua ini untuk tenaga kesehatan (nakes). Namun terkait datanya masih terus berjalan nanti saya informasikan untuk perkembanganya,” kata dr. I Komang, di ruang kerjanya, Jumat 12 Agustus 2022.

Menurut I Komang, vaksinasi booster kedua ini sangat penting bagi nakes, karena perkembangan kasus Covid-19 akhir-akhir ini kembali meningkat di Indonesia, meskipun di Sulteng belum terlalu meningkat kasusnya.

“Tenaga kesehatan atau yang disebut sumber daya menusia kesehatan merupakan kelompok yang beresiko tinggi terpapar Covid-19. Maka dengan mempertimbangkan semakin banyaknya jumlah nakes yang terinfeksi dan rekomendasi penasehat ahli imuniasi nasional (Itagi), sehingga diperlukan adanya upaya memberikan vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua atau vaksinasi keempat,” jelasnya.

Kata I Komang, vaksinasi booster kedua ini masih diperuntukkan untuk nakes saja, masyarakat belum dianjurkan.

“Sebenarnya bukan hanya dari kesehatan, ada beberapa yang bekerja langsung di pelayanan publik, namun yang saat ini masih diprioritaskan adalah nakes, karena mereka langsung melayani pasien dan begitu retan. Pastinya yang lain akan terdampak juga dengan vaksinasi booster kedua ini, tetapi belum saat ini,” ungkapnya.

I Komang mengatakan, titer antibodi atau kekuatan vaksin yang diberikan untuk memicu pembentukan antibodi itu mempunyai masa waktu tertentu, sehingga jika menurun antibodinya berarti perlu ditambahan lagi, ada tim survei khususnya dalam menangani hal tersebut.

“Vaksinasi ini untuk memicu sistem pembentuk antibodi tubuh kita terhadap virus itu, mempunyai kemampuan memproduksi apabila orang itu suatu ketika kedatangan tamu (virus) tersebut,” jelasnya.

Menurutnya, para teman-teman tenaga kesehatan bidan, perawat, dokter, dokter gigi, dan nakes lainya, tentunya sudah memahami sehingga pihaknya merasa tidak perlu lagi menjelaskan, karena memang betapa pentingnya tubuh ini memiliki kemampuan untuk melawan virus tersebut dalam membentuk antibodi, salah satu caranya tentu mendapatkan vaksinasi.

“Olehnya itu saya mengimbau kepada nakes dilingkup provinsi maupun kab/kota, agar segera mendapatkan suntikan vaksin booster kedua ini, sehingga dapat mempengaruhi dalam menekan angka kasus baru,” katanya.

I Komang mengaku, kasus Covid-19 di Sulteng saat ini masih dibawah satu persen kasus positifnya, sangat kecil sekali angkanya, yang meningkat saat ini di Jakarta, itupun cakupan imunisasi di Sulteng tidak setinggi provinsi DKI, mungkin disana penduduk padat kemudian mobilitasnya lebih tinggi, sehingga meningkatkan faktor beresiko terpaparnya.

“Kami berharap di Sulteng selalu aman dari paparan virus tersebut, maka kami berharap vaksinasi ini terus berjalan dengan baik, sehingga kasus Covid-19 dapat ditekan terus,” pungkasnya.(AH)