ELSINDO, PALU – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah menyalurkan sebanyak 1.518 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Kami merinci penyaluran masing-masing melalui BUMN/BUMD sebesar 20.000 kilogram dan Pemerintah Daerah 154.030 kilogram,” ujar Pemimpin Bulog Kanwil Sulteng, Heriswan belum lama ini.
Selanjutnya, Heriswan menyebut bahwa untuk pengecer luar pasar sebanyak 491.550 kilogram. Sedangkan pengecer di pasar sekitar 796.161 kilogram dan ritel modern 56.500 kilogram.
“Sementara jika dirinci per wilayah, Kanwil Sulteng sebanyak 1.076.405 kilogram, Kancab Poso 149.050 kilogram, Kancab Luwuk 128.786 kilogram, dan Kancab Tolitoli 164.000,” katanya.
Menurutnya, beras SPHP menjadi salah satu komoditas pangan yang gencar dikampanyekan dalam menghadapi kenaikan harga beras hingga saat ini utamanya dalam momen Ramadan hingga Idulftiri lalu.
“Hal itu karena beras yang merupakan produk Bulog dijual dengan harga yang lebih murah dibanding harga beras pasaran, yakni sebesar Rp54.500 per 5 kilogram atau Rp10.900 per kilogram,” ungkap Heriswan.
Selain itu, dirinya juga mengingatkan kepada seluruh mitra Rumah Pangan Kita (RPK)untuk tidak menyalahgunakan kemasan atau karung beras bekas produk Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).
“Hal ini bertujuan agar tidak muncul persepsi bahwa produk SPHP di repacking kembali oleh mitra Bulog. Kepada mitra kami himbau jangan berbuat seperti itu, jika ditemukan selanjutnya tidak kami layani,” imbuhnya. (FA)